Total Tayangan Halaman

Jumat, 30 Juli 2010

Bahasa Angkola

Belajar bahasa Angkola yuk...

Kenapa harus bahasa Angkola? Ya.. karena ini bahasa dari leluhur saya.. Jadi saya ingin berbagi pengetahuan dengan anda semua tentang bahasa Angkola yang saya ketahui... Tertarik? Cekidot...^_^

Bahasa Angkola merupakan salah satu bahasa yang terdapat di daerah Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Daerah-daerah yang menggunakan bahasa ini di antaranya adalah Marancar, Angkola Sipirok, Padangbolak/Padanglawas, Barumun-Sosa, dan dapat juga dimengerti oleh masyarakat yang tinggal di daerah Mandailing Natal hanya saja logat dan dialeknya sedikit berbeda..

Menurut Tinggibarani (2008), bahasa Angkola ini memiliki beberapa ragam bahasa yaitu bahasa Hasomalon, bahasa Adat, bahasa Andung, bahasa Bura/Jampolak, bahasa Parkapur, bahasa Turi-turian, bahasa Aling-alingan, bahasa Kulum-kuluman, dan marhata balik.

Unik ya...>.<

Nah, sekarang saya akan jelaskan satu persatu tentang ragam bahasa yang dimaksudkan oleh Tinggibarani tadi..

Bahasa Hasomalon, bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa Adat digunakan sewaktu upacara adat. Bahasa Andung digunakan sewaktu menangis. Bahasa Bura/Jampolak digunakan waktu marah. Bahasa Parkapur digunakan sewaktu berada di hutan rimba. Bahasa Turi-turian digunakan pada saat menceritakan legenda. Bahasa Aling-alingan digunakan untuk menyampaikan maksud yang tersirat. Bahasa Kulum-kuluman digunakan dengan suatu benda seperti sirih sebagai simbolisasinya. Marhata balik digunakan dengan membalikkan kata-kata yang ingin diucapkan dengan tujuan agar orang yang mendengar tidak mengerti apa maksud dari pembicaraan tersebut.

Dari sekian ragam kata yang sudah kita kenali, dapat terlihat jelas bahwa ternyata dari segi berbahasa saja, masyarakat Angkola sangat kaya akan keistimewaan budayanya. Untuk itu, mari kita bersama mengenal lebih lanjut lagi mengenai bahasa Angkola yah.... :)

2 komentar:

  1. Dimana saya bisa belajar bahasa Angkola? Walau saya bukan suku Batak karena ayah saya bukan Batak, akan tetapi ibu saya marga Harahap dari Pasar Matanggor. Jadi saya sangat berminat belajar bahasa Angkola ini.

    BalasHapus
  2. Maaf ya... Da lama sekali ga buka blog ini... Bila Saudara atau Saudari berminat mempelajari bahasa Angkola, bisa dimulai dari buku pelajaran anak SDnya dulu.. Karena sudah menjadi muatan lokal di sekolah.. Minimal punya basic dulu dari buku-buku itu.. Tapi bisa juga dengan terjun langsung ke daerah yang masih menggunakan bahasa Angkola ini (mulai dari desa Hutatonga sampai Desa Aek Badak). Dengan kata lain, belajar langsung dari nativenya dalam kehidupan sehari-hari..^_^

    BalasHapus